Minggu, 29 Maret 2009

Apakah UKDW sebagai salah satu desain sustainable yang nyata?

Pengertian Sustainability.

Meningkatkan kualitas kehidupan manusia tanpa meninggalkan kelangsungan ekosistem yang mendukungnya. Dimaksudkan dengan terjadinya suatu perubahan taraf kualitas manusia kearah lebih baik tanpa merusak keadaan ekosistem yang ada. Sehingga perubahan kualitas yang ada, terjadi secara bersamaan yaitu ekosistem dan manusia ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini lebih mengarah pada pelestarian dalam menghadapi perubahan.

Sustainability dibentuk dari tiga hal yang saling berkaitan satu sama lain; sosial,ekonomi, dan lingkungan. Dimana mengalami perubahan yang terjadi pada waktu, aktivitas, persepsi dan elemen fisik.


Topik Permasalahan.

UKDW terletak di daerah strategis yaitu di jantung Kota Pelajar, Budaya dan pariwisata Yogyakarta, dengan memilki luas bangunan ± 35.000 m2. Di mana terbentuk suasana ilmiah di dalamnya untuk menjawab tantangan zaman sehingga memungkinkan setiap civitasnya berinteraksi dengan masyarakat dari beragam budaya dan daerah.

Perguruan tinggi ini bertumbuh kembang melalui suatu proses sejarah dan di mulai dari sebuah sekolah Tinggi Theologia “DUTA WACANA” yang berdiri sejak 31 oktober 1962 yang didukung oleh beberapa gereja-gereja di Indonesia. Dan sampai saat ini telah memiliki 4 fakultas yaitu fakultas Theologi, fakultas Biologi,fakultas Teknik yang memiliki program studi Arsitektur, Desain Produk, Teknik Informatika,dan Sistem Informasi, dan fakultas Ekonomi yang memiliki program studi Manajemen dan Akutansi. Selain itu juga UKDW memiliki Program Pasca Serjana.


Bangunannya pun saat ini telah mengalami beberapa perubahan dan pengembangan, dan juga perubahan fungsi dari beberapa gedung; misalnya gedung bagian belakang yang dulunya berfungsi sebagai asrama mahasiswa sekarang telah menjadi kantor dari program pengembangan dan juga penelitian UKDW, selain itu juga sebagai kelas ICE ( Introduction to College English ). Perubahan yang ada, dapat dilihat dengan adanya gedung baru yang biasa disebut gedung Agape, yang berfungsi sebagai kantor Universitas, kantor dari
fakultas yang ada, beberapa Labolaterium, ruang fasilitas internet, dan ruang-ruang lainnya yang di sewakan ke bursa atau instansi yang bekerja sama dengan UKDW.selain itu gedung Agape ini mempunyai dua lantai basemant sebagi ruang parkir kendaraan bermotor dan roda empat. Adapun bangunan lama di pergunakan sebagai ruang perkuliahan dan beberapa fasilitas yang disediakan, seperti Perpustakaan dan Poliklinik. Terdapat juga gedung Auditerium sebagai gedung yang berfungsi sebagai ruang pertemuan dalam kapasitas besar.



Dengan keberadaan kampus UKDW ini, menimbulkan dampak pada kehidupan lingkungan, sosial dan ekonomi di sekitar kampus atau bahkan dunia ini.

  • Lingkungan

Sejak di bangunnya gedung UKDW, keberadaannya memaksimalkan perhatian pada lingkungan sekitarnya. Bangunan di dirikan dengan tetap mempertahankan penghijauan dan menanam kembali dengan vegetasi yang diperlukan. Sehingga menghasilkan kampus yang sangat lestari dan sejuk sampai saat ini. Keberadaan gedung tidak merusak ekosistem yang ada, justru tetap menjaga dan melestarikannya, terbukti dengan desain bangunan dilahan sempit namun tidak mempergunakan lahan dengan keseluruhan. Tetap memberi lahan untuk vegetasi agar sirkulasi udara dalam lingkungan kampus tercukupi. Dapat terlihat adanya taman di tengah ruang-ruang perkuliahan dan juga di setiap sudut-sudut lingkungan ditempatkan tanaman.









Meskipun saat ini disetiap ruang menggunakan sistem penghawaan dan pencahayaan buatan, namun penggunaannya digunakan pada saat diperlukan saja. Selain itu penggunaanya pun tetap memperhatikan lingkungan sekitar dengan tatap memelihara dan menjaga keseimbangan kebersihan alat-alat yang digunakan. Kebersihan lingkungan kampus tetap terjaga dengan ditempatkannya tempat-tempat sampah di setiap sudut lingkungan kampus dan diperkerjakan cleaning servis untuk membersihkan dan merawat taman-taman dan infrastruktur yang ada, selain itu mahasiswa, dosen dan pegawai ikut menjaga kebersihan. Lingkungan sekitar bangunan kampus tetap terjaga kelestariannya dan kebersihannya, bahkan menambah kelestarian dan kebersihan kota Yogyakarta.

  • Sosial

Hubungan sosial yang terjalin dalam lingkungan kampus sangatlah erat, walaupun berasal dari suku bangsa dan budaya yang berbeda. Justru disinilah letak hubungan itu berarti, dimana sangatlah sulit menjalin suatu hubungan jika setiap pemikiran atau tradisi yang berbeda ada di tempat yang sama. Kuncinya hanyalah bagaimana sikap saling menghargai dan melengkapi yang harus ditunjukan agar kita dapat membina hubungan itu. Tidaklah heran, jika UKDW terpilih menjadi The Best International Destination 2007, sehingga menjadi nilai plus dari UKDW yaitu mampu membentuk mahasiswa agar berhati mulia, berbudaya, mampu berkomunikasi dan membangun relasi secara humanis dan penuh kasih persaudaraan dan persahabatan.

Hubungan sosial yang terjadi di sekitar kampus juga berjalan dengan baik. Mahasiswa yang tinggal di kawasan perumahan masyarakat saling berbaur dengan masyarakat asli baik itu yang mengelola kost maupun sekitar lingkungan kost. Tidak ada kesenjangan sosial yang terjadi di lingkungan kampus bahkan di kota tempat kampus berada. Ini dikarenakan para mahasiswa telah dibekali dari program kampus yang mengajari saling peduli dengan sesama, mampu berinteraksi dengan masyarakat,dan lain-lain. Keberadaan gedung kampus juga terbuka buat masyarakat luar, auditorium yang sering digunakan untuk kegiatan kegiatan yang dapat dihadiri masyarakat, seperti kegiatan KKR yang diselenggarakan. Selain itu adanya beberapa ATM dari beberapa BANK yang diperuntukkan untuk umum.

UKDW juga menjalin relasi kedaerah-daerah di Indonesia, mempromosikan perkembangan UKDW kepada siswa-siswi untuk manjadi salah satu pilihan universitas yang akan dipilih. Menjalin kerjasama demi kemajuan UKDW,adanya keuntungan timbal balik yang tercipta di antara kedua pihak. Selain itu, UKDW juga menjalin hubungan dengan luar negeri untuk mempersiapkan diri membangun dan memperoleh pengalaman akademis internasional.

  • Ekonomi.

Berdirinya UKDW dikarenakan adanya motifasi dari para pendirinya untuk mengabdikan diri dan membagi-bagikan ilmu. Seiring berjalannya kinerja program kampus, sampai saat ini terbukti semakin berkembangnya sarana dan prasarana yang ditawarkan. Yang dulunya hanya ada satu fakultas, sekarang justru bertambah dan program studi yang ada juga bermacam-macam. Bahkan kedepannya akan diadakan kerjasama demi menciptaka fakultas kedokteran. Sarana dan prasarana yang ada saat ini memenuhi kebutuhan para mahasiswa, bahkan UKDW merupakan salah satu universitas yang mengikuti perkembangan teknologi saat ini.

Untuk menyongsong era globalisasi, UKDW terus berusaha untuk mempersiapkan diri dengan membangun dan memelihara hubungan dan kerjasama dengan lembaga-lembaga di luar negeri agar UKDW dapat memperoleh pengalaman akademis internasional untuk mengembangkan mahasiswanya menjadi sarjana-sarjana yang unggul. Selain itu, UKDW menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan agar mampu menampung mahasiswa yang siap kerja atau memerlukan pekerjaan. Pihak perusahaan mendapat keuntungan yaitu mendapat tenaga kerja yang unggul dari UKDW yang mampu berkerja sesuai standar perusahaan.

Keberadaan UKDW memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menawarkan tempat tinggal yang disewakan kepada mahasiswa, selain itu masyarakat juga membuka warung-warung makan yang dapat menjadi pilihan bagi mahasiswa. Sehingga adanya hubungan timbal balik antara UKDW dan masyarakat sekitar, bahkan maasyarakat dunia.

Apakah UKDW dapat Sustainable?

Sejak UKDW berdiri terus mengalami perkembangan sampai saat ini, bahkan kedepannya akan semakin berkembang karena adanya rencana-rencana program kerja yang telah terorganisir dengan baik. Keberadaannya pun telah diterima oleh masyarakat sekitar lingkungan bangunan kamus, dan kota Yogyakarta sendiri. Bahkan akreditasinya semakin diakui di Indonesia bahkan ke luar negeri.

Dengan melihat prestasi dan program-program kerja UKDW, sangatlah pasti bahwa UKDW akan tetap sustainable sebab keberadaan UKDW sangat dibutuhkan untuk membekali generasi-generasi mud yang akan datang menjadi tenga kerja yang unggul dan mampu bersaing.

Adapun bangunan UKDW akan tetap sustainable karena adanya rasa memiliki kampus UKDW, kelancaran dalam beraktivitas yang dikarenakan fungsi bangunan berfungsi secara tepat, yaitu sebagai tempat perkuliahan. Pemeliharaan lingkungan kampus, sebagai wujud rasa tanggung jawab terhadap bumi, sehingga ada kesadaran akan antisipasi masa depan.Jika semuanya dapat tetap berjalan seperti saat ini tanpa mengurangi partisipasi orang-orang yang terlibat di dalamnya maka kedepannya kampus UKDW akan tetap bertahan eksistensinya bahkan dapat berkembang lagi ataupun dapat menjadi teladan bagi kampus atau bangunan-bangunan lainnya. Maka, UKDW bisa dikatakan menjadi salah satu desain yang nyata, yang kedepannya akan sustainable dan berperan penting di lingkungsn Yogyakarta,Indonesia bahkan dunia.



Selasa, 10 Maret 2009

Adaptasi yogyakarta dalam menghadapi global warming di tahun 2020

  • Ø Permasalahan.

Dengan melihat keadaan lingkungan saat ini, sangatlah memprihatinkan. Cuaca yang sudah tak karuan, yang tidak lagi mengenal musim. Sering tejadi banjir dimana-mana, musim panas yang membuat sumber-sumber air kering. Isu global warming yang saat ini semakin meresahkan, yang di sebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas CO2 dan gas-gas lain yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari matahari yang dipancarkan ke bumi. Selain itu, pendingin ruangan yang memakai bahan pendingin (refrigen) dari CFC (khloro fluoro carbon) dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya, radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi tak bisa menembus atmosfir tak terperangkap di permukaan bumi sehingga meningkatnya suhu permukaan bumi atau terjadilah pemanasan global.

  • Ø Solusi

Namun sebagai manusia tidak dapat berbuat apa-apa jika keadaan lingkungan telah rusak, yang saat ini bisa dilakukan yaitu dengan memelihara dan menjaga lingkungan.

Salah satunya dengan membangun bangunan yang mana bukan bangunan biasa melainkan membangun bangunan hijau atau yang di sebut green build. Green build merupakan bangunan yang memiliki tanaman di bagian atap atau dindingnya seperti pada gambar di samping. Ini bertujuan untuk mengurangi suasana panas yang diakibatkan oleh pemanasan global. Selain itu dengan adanya beberapa bangunan yang menggunakan tanaman sebagai atap luar dan dinding akan mengurangi dampak dari pemanasan global di yogyakarya pada tahun 2020. Di samping itu dengan adanya bangunan ini kita bisa menghemat energi karena dalam bangunan ini tidak perlu menggunakan AC.
Ini dikarenakan bangunan itu sudah memiliki tanaman yang mana pada siang hari akan memberi kesejukan pada bagian dalam bangunan tersebut. Selain menggunakan green build dapat juga kita melaksanakan penghijauan di yogyakarta. Ini bertujuan sama seperti bangunan hijau tersebut yaitu mengurangi dampak panas yang diakibatkan oleh pemanasan global dan mengurangi polusi dari kendaraan dan pabrik – pabrik.







  • Ø Penanggulangan

Jika pencegahan yang telah dilakukan belum dapat mengatasi, maka perlu adanya penanggulangan yang perlu dipikirkan atau didesain sejak kini.
Salah satu penanggulangannya dengan desain bangunan sepert
i dibawah ini :



Dengan menggunakan desain bangunan pada gambar di atas, dapat mengatasi permasalahan global warming jika suatu saat benar-benar terjadi pada daerah yogyakarta. Desain bangunan direncanakan di bangun pada kawasan bukit, dirancang dengan menggunakan system pondasi apung. Sehingga jika terjadi penambahan jumlah volume air akibat pemanasan global yang mencairkan sebagian besar es di kedua kutub, maka bangunan ini secara otomatis akan mengapung jika air telah mencapai bangunan. Dapat memuat 500 penduduk dalam satu bangunan. Memuat tumbuh- tumbuhan pada samping bangunan, sehingga bangunan ini dapat menyediakan oksigen yang baik pada penghuninya. Selain itu, banguan dirancang sedemikian mungkin sehingga dapat menghasilkan energi lebih banyak dari yang terkonsumsi, dapat mendaur ulang karbon dioksida dan limbahnya, dan menjernihkan serta melunakkan air yang sudah terpakai. Sehingga banguan ini dapat memberi tempat yang nyaman pada penduduk pada saat lingkungan sudah tidak dapat lagi menampung mereka, namun tempat ini dapat menjadi alat dan tempat agar manusia dapat menghidupi dirinya sendiri disaat semua tidak dapat di lakukan di darat.