Selasa, 10 Maret 2009

Adaptasi yogyakarta dalam menghadapi global warming di tahun 2020

  • Ø Permasalahan.

Dengan melihat keadaan lingkungan saat ini, sangatlah memprihatinkan. Cuaca yang sudah tak karuan, yang tidak lagi mengenal musim. Sering tejadi banjir dimana-mana, musim panas yang membuat sumber-sumber air kering. Isu global warming yang saat ini semakin meresahkan, yang di sebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas CO2 dan gas-gas lain yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari matahari yang dipancarkan ke bumi. Selain itu, pendingin ruangan yang memakai bahan pendingin (refrigen) dari CFC (khloro fluoro carbon) dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya, radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi tak bisa menembus atmosfir tak terperangkap di permukaan bumi sehingga meningkatnya suhu permukaan bumi atau terjadilah pemanasan global.

  • Ø Solusi

Namun sebagai manusia tidak dapat berbuat apa-apa jika keadaan lingkungan telah rusak, yang saat ini bisa dilakukan yaitu dengan memelihara dan menjaga lingkungan.

Salah satunya dengan membangun bangunan yang mana bukan bangunan biasa melainkan membangun bangunan hijau atau yang di sebut green build. Green build merupakan bangunan yang memiliki tanaman di bagian atap atau dindingnya seperti pada gambar di samping. Ini bertujuan untuk mengurangi suasana panas yang diakibatkan oleh pemanasan global. Selain itu dengan adanya beberapa bangunan yang menggunakan tanaman sebagai atap luar dan dinding akan mengurangi dampak dari pemanasan global di yogyakarya pada tahun 2020. Di samping itu dengan adanya bangunan ini kita bisa menghemat energi karena dalam bangunan ini tidak perlu menggunakan AC.
Ini dikarenakan bangunan itu sudah memiliki tanaman yang mana pada siang hari akan memberi kesejukan pada bagian dalam bangunan tersebut. Selain menggunakan green build dapat juga kita melaksanakan penghijauan di yogyakarta. Ini bertujuan sama seperti bangunan hijau tersebut yaitu mengurangi dampak panas yang diakibatkan oleh pemanasan global dan mengurangi polusi dari kendaraan dan pabrik – pabrik.







  • Ø Penanggulangan

Jika pencegahan yang telah dilakukan belum dapat mengatasi, maka perlu adanya penanggulangan yang perlu dipikirkan atau didesain sejak kini.
Salah satu penanggulangannya dengan desain bangunan sepert
i dibawah ini :



Dengan menggunakan desain bangunan pada gambar di atas, dapat mengatasi permasalahan global warming jika suatu saat benar-benar terjadi pada daerah yogyakarta. Desain bangunan direncanakan di bangun pada kawasan bukit, dirancang dengan menggunakan system pondasi apung. Sehingga jika terjadi penambahan jumlah volume air akibat pemanasan global yang mencairkan sebagian besar es di kedua kutub, maka bangunan ini secara otomatis akan mengapung jika air telah mencapai bangunan. Dapat memuat 500 penduduk dalam satu bangunan. Memuat tumbuh- tumbuhan pada samping bangunan, sehingga bangunan ini dapat menyediakan oksigen yang baik pada penghuninya. Selain itu, banguan dirancang sedemikian mungkin sehingga dapat menghasilkan energi lebih banyak dari yang terkonsumsi, dapat mendaur ulang karbon dioksida dan limbahnya, dan menjernihkan serta melunakkan air yang sudah terpakai. Sehingga banguan ini dapat memberi tempat yang nyaman pada penduduk pada saat lingkungan sudah tidak dapat lagi menampung mereka, namun tempat ini dapat menjadi alat dan tempat agar manusia dapat menghidupi dirinya sendiri disaat semua tidak dapat di lakukan di darat.

1 komentar: